Kamis, 21 April 2016

rem pneumatic

ada yang tau rem angin ?
bukan ngeremnya pake angin trus berhenti sendir tapi itu sistem rem yang menggunakan udara sebagai fluidanya tidak menggunakan cairan.... jadi 
Full air brake atau sering di sebut system rem (FAB) adalah rem angin yang memanfaatkan tekanan udara untuk menekan sepatu rem. Di sini pedal rem berperan hanya membuka dan menutup katup rem (Brake valve). dan mengatur aliran udara bertekanan yang keluar dari tangki Udara (Air Tank).


Keuntungan system Full Air Brake Di banding yang lain :

·         Daya pengendalian yang ringan.
·         Dapat di peroleh daya pengereman yg besar.
·         Dalam perbaikan lebih sederhana.
·         Tidak akan terjadi kebocoran pelumas di skitar  tromol
·         Ramah lingkungan. Dll.
Di gunakan :
Karna daya pengereman lbih besar di bnding dengan system yang lainya semisal AOB.(Air Over Brake). Maka system ini di gunakan di kendaraan-kendaraan berat khususnya pada kendaraan gandeng.,,agar  beban yang berat mampu di imbangi dengan system rem yang  kmampuanya lbh brt jga.


Komponen-komponen :
Sitem ini memiliki beberapa komponen untuk mendukung kerja dari suatu komponen lainya.

1.    Air tank
2.    Air kompresor
3.    Brake Valve
4.    Relay valve
5.    Brake cember
6.    Cam shaft
7.    Air dryer
8.    Fressur Regulator 
Fungsi komponen :

1. Air Tank 
http://hydraulicspneumatics.com/site-files/hydraulicspneumatics.com/files/uploads/2014/08/Berfungsi untuk menampung udara sementara yang di suplay dari kompresor udara yg sebelumnya  udara tersebut sudah di saring terlebih dahulu oleh  filter udara dan Air Dryer agar udara yg masuk kedalam tangki bener bener bersihh tidak terdapat kotoran atau air yang masuk ke system saluran!!
Dan demi keamanan pun savety di terapkan dalam system rem FAB ini bahwa tekanan di dlm tangkipun slalu harus sesuai yaitu  :
740 -840 kPa (7,5 – 8,5 kgf/cm2). apabila tekanan melebihi batas yang di tentukan maka urada di dalam Air Tank akan di buang ke atmosfer agar udara di dalam tank tetep stabil.

Selain itu juga tangki di lengkapi dengan ckeck valve yaitu suatu komponen di Air Tank  yang berfungsi untuk menjaga saluran udara balik ke kompresor di saat mesin mati maka check valve menutup saluran air thank yg ke kompresor,

2. Air Kompresor

Hasil gambar untuk air compressor truck
Kendaraan menggunakan udara bertekanan dalam sistem rem dan peralatan tambahan lainya . Dan udara tersebut di hasilkan oleh kompresor udara  yang kemudian di salurkan dulu ke Air Dryer untuk di saring dimana Uap lembab dalam udara di bersihkan dan setelah melalui proses penyaringan selanjutnya di kirim ke tangki udara.
Karna kompresor udara kerjanya sangat extra tergantung putaran engine,,, maka kmpresor udarapun dilengkapi dengan sistem pelumasan dan pendinginan yang maksimal agar  kompresor udara tetap bekerja dengan normal.

Kegunaan Udara di dalam Air Tank :
Udara di dalam Air Tank di gunakan untuk menunjang sistem-sistem kelengkapan penujang kendaraan seperti :, Clutch Boster (Boster Kopling), System Rem, klakson, Exaust Brake cylinder dan peralatan tambahan lainnya. 
Sepeti tadi dikatakan tekanan dalam tangki di jaga pada tekanan tertentu yang di lakukan oleh pressur regulator. Ketika tekanan naik melebihi standar, proses pemberian tekanan udara di hentikan oleh udara pressur regulator  yang menekan Unloader Valve yang di tempatkan pada cylinder head kompresor. Ketika tekanan sudah turun di bawah standar unloadder valve pun di naikan oleh pegas dan pemberian tekanan udara di lanjutkan kembali.

3. Brake Valve

Hasil gambar untuk brake valveKatup rem brake valve  terpasang di bawah pedal rem pada sistem FOB atau AOB
Katup ini mengendalikan rem dengan cara membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara bertekanan. Pengendalian rem untuk roda depan dan belakang dilakukan secara terpisah.
Saat pedal rem di tekan sebuah plunger dan pegas bergerak menekan primary piston dan menutup lubang ventilasi atas. Serta sebuah scondery piston dan menutup lubang ventilasi bawah. Ketika pedal di tekan lebih dalam  feed valve  atas  dan feed valve bawah terbuka sehingga udara bertekanan dari tangki udara mengalir masuk ke power cylinder boster rem atau relief valve. Ketika pedal di lepas aliran udara berbalik dan tekanan udara di lepaskan ke atmosfer  melalui katup buang ( exaust valve) yang berada di bawah katup rem. 

4. Relay Valve

Hasil gambar untuk relay valve
Relay valve di kendalikan oleh udara bertekanan dari brake valve, relay valve membuka dan menutup aliran udara bertekanan dari tangki ke tabung rem (brake chember). Untuk mengaktifkan dan membatalkan rem dengan cepat.
Kontruksi relay valve seperti pada gambar di bawah. Rem depan dan belakang memiliki relay valve tersendiri.

5. Brake Chamber
http://image.made-in-china.com/2f0j00HBJtdePIbQqR/
·          brake chamber dan slack adjusters
Brake chamber berfungsi unuk merubah tekanan udaara menjadi gerakan mekanis dan melalui sebuah push rod mengerakan tuas slack adjuster. Walaupun brake chamber  depan dan belakang kontruksinya sama pada brake chamber  beakang biasanya di lengkapi dengan spring brake.
Saat udara bertekanan di alirkan ke dalam brake chamber , diafragma dan push rod tertekan dengan kekuatan sesuai gaya tekan pada diafragma, mengerakan sebuah cam rem melalui tuas pada slack adjuster.

Ketika pedal rem di lepas, push rod dan diafragma di tekan balik oleh sebuah pegas pembalik, mengembalikan posisi cam dan membantu pembuangan udara. Slack adjuster kontruksinya seperti pada gambar di bawah. Dengan memutar adjuster screw, worm gear dan camshaft akan berputar dan akan mengatur celah kanvas dengan tromol. Pada ujung adjusting screw di pasang sistem pengunci posisi yang terdiri dari spring dan ball.

·         Spring brake chamber
Walaupun umumnya di pasang pada roda bagian belakang dan normalnya di gunakan sebagai rem utama, di dalamnya di pasang spring brake yang dapat membantu pengereman pada saat darurat atau parkir.
Seccara struktural brake chamber terbagi 2 bagian: Bagian rem utama (service brake) dan bagian spring brake chamber seperti pada gambar .
Bagian rem utama bekerja sebagai brake chamber biasa. Bagian spring brake, pegas di tekan terus menerus pada posisi tertekan oleh udara yg bertekanan dari lubang tabung spring brake (B) ketika udara pada spring brake chamber di buang, piston terdorong oleh gaya pegas sleeve bergerak menekan push rod utama untuk mengaktifkan rem
Utuk menekan penuh spring brake di perlukan tekanan 490 kPa (5,0 kgf/cm2).

Tabung spring brake dilengkapi dengan baut pembebas (release bolt) untuk melepaskan rem secara manual pada kondisi udara yg bertekanan kurang atau tidak ada. Sebelum melepas chamber, putar baut pelepas seperti pada gambar untuk menghindari kecelakaan seandainya pushrod terdorong keluar chamber.

·          Spatu rem (brake lining) untuk sytem Full Air Brake.
seperti terlihat pada gambar. Bentuk sepatu rem untuk sistem full-air berbeda dengan pada sisi leading( pengarah) dan trailing (pengikut) di mana permukaan sepatu untuk sisi trailing di beri cekungan. Pada spatu rem leading-trailing, spatu leading menghasilkan gaya pengereman yang lebih besar akibat arah putaran tromol, sehingga tekanan pada permukaan sepatu lebih besar dan lebih cepat aus. Permukaan spattu traling pada tonjolanya I beri cekungan sedemikian hingga tekanan permukaan pada spatu leading dan trailing habis bersamaan. Ini juga untuk menghindari keausan bantalan yg tidak merata akibat bentuk can eksentrik. Pada sisi hidrolis tidak ada sisi leading atau trailing karena tekanan minyak rem menekan secara merata pada permukaan spatu rem.

6. Air dryer
Hasil gambar untuk air dryer
Seperti di katakan di atas tadi air dryer berfungsi untuk menyaring kelembapan udara sebelum udara masuk ke tangki udara di air dryer ini antara air dan kotoran di saring terlebih dahulu agar udara yang masuk ke Air Tank bener-bener bersih.

Poin2 perbaikan pada rem full air :
·          ganjal pedal rem, injak dan lepas, hidupkan rem gas buang, priksa kebcoran udara dari slang selang sambungan dgn air sabun.
·         stel speling pedal sebelum menyetel celah spatu rem
·         dongkrak roda dan periksa langkah pushrod  brake cember saat menyetel celah sepatu rem
·          gunakan suku cadang yg tepat untuk camshaft karna camshaft kiri dan kanan berbeda, bentuknya.

·          lumasi seal dengan grease silikon pada pada gasket karet saat memasang brake valve , relay valve dan bagian2 lainya,,,,,,,

Kamis, 14 April 2016

program penelitian dan pengabdian masyarakat

“TARUNA PKTJ prodi D-IV Teknik Keselamatan Otomotif gelar Sosialisasi K3 Bengkel di SMK kota/kab Tegal dan kab brebes

T
egal, 28 Maret 2016  Dalam rangka Pengabdian Masyarakat Taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal (PKTJ) melakukan kegiatan Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bengkel pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternama di Kabupaten/Kota Tegal maupun kabupaten Brebes dengan mengambil Tema” Safety is the first priority”.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari bpk Agus Budiharjo di P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) sehingga dapat selenggarakan pada hari Senin, 28 Maret 2016 di SMK Negeri 1 Adiwerna,  SMKN 3 Kota Tegal dan SMK N 1 Bulakamba Brebes.
Sebanyak 30 Taruna/ Taruni    ( 25 Taruna Tingkat II/ Remaja dan 5 Taruna Tingkat I/ Muda) PKTJ Tegal,  3 (tiga) dosen Pembimbing masing masing Ir. Herman M Kaharmen, M.Sc, M Benny Dwifa, S.Pd dan Yuliawan Hutabara, MT turut mendampingi para taruna dalam kegiatan tersebut.
Antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan ini sangat baik, terlihat dari awal  sampai akhir acara para siswa fokus dalam penyampaian pemateri yang tidak lain Taruna- Taruna Remaja PKTJ Tegal Program    Studi D-IV Teknik Keselamatan Otomotif dan Dosen Pembimbing, hal ini dapat terlaksana dengan baik karena acara tersebut dikemas sebaik mungkin dengan metode presentasi yang menarik yang bisa memancing para peserta sosialisasi baik materi,video, maupun game,dengan hadiah menarik yang di sediakan Panitia.
 Antusiasme tinggi dari siawa- siswi SMK N 1 Adiwerna


 Ir. Herman M Kaharmen, M.Sc memberikan sambutan di SMKN 3 Kota Tegal

Kegiatan Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bengkel ini juga diikuti dengan penyerahan seperangkat alat pelindung diri (APD), dalam sambutannya  Ir. Herman M Kaharmen, MSc menghimbau kepada para siswa SMKN 3 Kota Tegal agar lebih terampil dalam menggunakan APD dan bisa menjadi kebiasaan yang terbawa sampai kelak di dunia kerja.
Ketua Panitia kegiatan Setyo Bhahak Fendi Baihaqi yang merupakan Taruna PKTJ Tegal Program D IV Teknik Keselamatan Otomotif Tingkat IV/ Dewasa pada kesempatanya  menyampaikan” Saya ucapkan terima kasih kepada Pihak Manajemen Kampus PKTJ, Kepala Sekolah dan bapak/ Ibu guru juga adik- adik siswa SMKN I Adiwerna, SMKN 3 Kota Tegal, SMKN I Bulakamba Kabupaten Brebes, Para Taruna PKTJ khususnya D IV TKO Tingkat I dan Tingkat II dan semua pihak atas kerja samanya sehingga acara ini berjalan dengan lancar, semoga kedepannya acara seperti ini dapat dijadikan kegiatan rutin”. 
Foto bersama Taruna PKTJ, dosen pembimbing dan guru SMK N 1 Bulakamba, Brebes


Selain Kegiatan Sosialisai K3 Bengkel dilaksanakan juga  Sosialisasi tentang Profil PKTJ Tegal. Setelah mendapat paparan Profil PKTJ Tegal ini diharapkan minat para siswa untuk melanjutkan pendidikan di PKTJ ; yang merupakan Perguruan Tinggi satu satunya di Asia Tenggara yang fokus pada keselamatan Transportasi Jalan ini semakin besar. (taruna remaja_tko)

Senin, 14 Desember 2015

about TKO

Status Prodi:Aktif
Perguruan Tinggi:Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Kode Program Studi:32305
Nama Program Studi:Teknik Keselamatan Otomotif
Tanggal Berdiri:1 Mei 2012
SK Penyelenggaraan:151/E/O/2012
Tanggal SK:2012-05-01
Rasio Dosen : Mahasiswa:1 : 10.3

Alamat:JL. Semeru, No. 3, Tegal-Jawa Tengah
Kode Pos:52125
Telepon:(0283)351061
Faximile:(0283)358965, 32075
Email:tko_poltran@yahoo.co.id
Website:Poltran.ac.id

Gelar Lulusan:S ST TKO
Deskripsi:Program studi ini adalah suatu ilmu terapan yang merupakan pengembangan dari disiplin ilmu teknik mesin, teknik elektronika dan teknik otomotif. Saat ini perkembangan dunia otomotif sangat cepat, dengan menggabungkan 4 (empat) disiplin ilmu yaitu ilmu teknik mesin, teknik otomotif, teknik elektronika dan teknik informatika 
Visi:Menjadi program studi vokasi terkemuka pada tahun 2025 di bidang teknik keselamatan otomotif
Misi:1.   menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang teknik keselamatan otomotif yang berkualitas dan  inovatif untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi di bidang teknik keselamatan otomotif
2.   menyelenggarakan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak secara berkelanjutan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
3.   mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan ekstra kurikuler
4.  menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas
Kompetensi Program Studi:1)      menguasai manajemen hse (health, safety, and environment) pada lingkungan kerja perusahaan angkutan umum
2)      mampu melakukan analisis resiko keselamatan pada rute pelayanan angkutan
3)      mampu melakukan manajemen awak kendaraan
4)      mampu melakukan ramp check
5)      mampu menerapkan pengetahuan teknik sesuai dengan kepribadian pancasila
6)      memahami konsep-konsep mesin bensin, mesin diesel kendaraan.
7)      memahami konsep-konsep sistem komponen kendaraan bermotor
8)      mampu melaksanakan perawatan pada sistem kendaraan bermotor
9)      mampu melaksanakan perbaikan sistem kendaraan bermotor
10)  memahami  pembongkaran komponen sistem kendaraan bermotor kendaraan bermotor
11)  memahami  perakitan komponen sistem kendaraan bermotor kendaraan bermotor


Kamis, 10 Desember 2015


RANCANGAN SIMULASI PALANG PINTU KERETA OTOMATIS UNTUK MENGURANGI ANGKA KECELAKAAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535

Maulana fajar nurhadi1, Raffi wahyu kusuma2, Singgih laksana3, Beny dwifa4

1,2,3 Taruna Jurusan D IV Teknik Keselamatan Otomotif,
4Dosen Jurusan D IV Teknik Keselamatan Otomotif,
E-mail : maulana_fajarn@yahoo.com

Intisari−Kereta api merupakan alat transportasi yang terhindar dari kemacetan karena memiliki rutenya sendiri. Alat transportasi ini dilengkapi dengan adanya palang pintu perlintasan yang diletakkan pada tiap perlintasan rel yang dilalui jalan raya, masih ada perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi dengan palang pintu kereta. Tentunya hal ini bisa meningkatkan angka kecelakaan pengguna jalan yang menyeberang rel kereta, dengan adanya permasalahan tersebut maka muncul ide yaitu sebuah rancangan simulasi palang pintu kereta otomatis.
Rancangan simulasi ini dibuat dengan menggunakan enam buah sensor cahaya dan dikendalikan dengan mikrokontroller atmega8535 serta diprogram menggunakan bahasa c. Sensor tersebut akan mendeteksi adanya kereta, jika ada kereta yang akan melintas maka akan ada warning berupa suara dan led hazard menyala sebagai peringatan dini kemudian palang pintu perlintasan kereta akan menutup perlahan ketika di daerah perlintasan bersih dari kendaraan. Pintu akan membuka setelah kereta melewati perlintasan jalan dan kereta terdeteksi oleh sensor yang keenam. Rancangan simulasi alat ini untuk satu jalur kereta dengan dua arah. dengan adanya rancangan simulasi palang pintu perlintasan kereta otomotis ini, tingkat kecelakaan pada perlintasan kereta dengan jalan raya dapat berkurang.
Keywords− Sensor cahaya,mikrokontroller atmega8535, motor, palang pintu, warning buzzer.

I. PENDAHULUAN

Kita seringkali melihat dan mendengar berita tentang kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Salah salu kecelakaan yang sering terjadi adalah kecelakaan pada perlintasan kereta dengan jalan raya dimana tidak ada palang pintu perlintasan kereta. di kabupaten Tegal, dari 75 perlintasan KA, 63 di antaranya belum dilengkapi palang pintu [1]. Penyebab lain adalah karena tidak berfungsinya palang pintu perlintasan kereta. Keterlambatan operator menutup palang pintu juga akan berakibat buruk dan membahayakan pengguna jalan raya. Selain itu kecelakaan pada perlintasan kereta juga disebabkan karena pengguna jalan raya tidak taat peraturan lalu lintas ketika berada di perlintasan kereta [2].
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendesain simulasi palang pintu otomatis di perlintasan kereta yang bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan di perlintasan kereta. Rancangan simulasi palang pintu kereta otomatis ini berbasis mikrokontroller atmega8535 dan menggunakan beberapa komponen elektronik seperti warning buzzer, sensor cahaya, motor dan led hazard.


II.TEORI DASAR

A. Mikrokontroller Atmega8535
Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock. Mikrokontroller AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). Secara umum, AVR dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan keluarga AT86RFxx [3].

B. Warning Buzzer
Buzzer adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Pada umumnya digunakan untuk alarm, karena penggunaannya cukup mudah yaitu dengan memberikan tegangan input maka buzzer akan mengeluarkan bunyi. Frekuensi buzzer yang dikeluarkan oleh buzzer yaitu antara 1-5 KHz [4].

C. Sinar Laser
Laser adalah suatu peralatan yang menghasilkan berkas sinar dengan panjang gelombang tertentu atau warna yang bersifat sangat sejajar dan koheren
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2015 2
[5]. Pada penelitian ini laser berfungsi untuk memancarkan cahaya ke sensor cahaya.

D. Sensor Cahaya
Sensor cahaya yang digunakan pada rancangan simulasi ini adalah LDR. LDR atau Light Dependent Resistor, yaitu resistor yang besar resistensinya bergantung terhadap intensitas cahaya yang menyelimuti permukannya LDR, dikenal dengan banyak nama foto-resistor, foto-konduktor, sel foto-konduktif, atau hanya foto-sel. Dan yang sering digunakan dalam literature adalah foto-resistor atau foto-sel [6]. LDR yang digunakan pada rancangan simulasi ini yaitu LDR yang sudah dimodifikasi agar cahaya yang masuk kepermukaan LDR hanya cahaya yang dikeluarkan oleh sinar laser.

E. Motor
Pada rancangan simulasi ini motor yang digunakan yaitu motor servo merupakan motor yang diatur dan dikontrol menggunakan pulsa. Motor standard ini memiliki tiga posisi yaitu posisi 0 derajat, posisi 90 derajat, dan posisi 180 derajat. Poros motor servo biasanya dihubungkan dengan suatu mekanisme sehingga dapat membuat / mengontrol pergerakan roda depan pada sebuah mobil mainan [7].

F. Led Hazard
LED adalah salah satu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. LED sendiri terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan. LED dinyatakan sebagai model lampu massa depan karena dianggap dapat menekankan pemanasan global karena efisiensinya [8].

G. LCD (Liquid Crystal Display)
LCD adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang akan digunakan pada penelitian ini adalah layar LCD 2x16-GDML6012A. LCD dengan tampilan 2x16 (2 baris x 16 kolom) ini memiliki konsumsi daya rendah. Modul LCD ini akan dilengkapi dengan mikrokontroller yang mengendalikan tampilan LCD [9].

III. METODE PENELITIAN

Tahapan merancang simulasi sebagai berikut :

1. Mencari sumber literatur yang mendukung untuk memahami konsep dasar terkait palang pintu kereta.
2. Mencari data-data komponen yang mendukung terkait rancangan simulasi.
3. Membuat rangkaian simulasi dengan menggunakan software Proteus ISIS Professional 7.91 SP 1.
4. Membuat program dengan menggunakan software Code Vision AVR.
5. Melihat hasil simulasi yang telah dirancang dengan software Proteus ISIS Professional 7.91 SP 1.
6. Mendesain palang pintu kereta otomatis dengan gambar.

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

1) Diagram Alur Cara Kerja Simulasi
Gbr. 1 diagram alur cara kerja simulasi
Gbr. 1 merupakan diagram alur cara kerja simulasi agar penulis mudah dalam mebuat rancanganya.

2) Rangkaian Simulasi
Gbr. 2 Simulasi rangkaian palang pintu kereta otomatis
Gbr. 2 merupakan simulasi rangkaian palang pintu otomatis dengan menggunakan software Proteus ISIS Professional 7.91 SP 1. Dalam simulasi ini terdapat beberapa golongan komponen yaitu sensor unit, prosesor unit dan aktuator unit. Tergolong sensor unit dalam simulasi ini yaitu masukan berupa sensor cahaya yang menerima cahaya yang dipancarkan oleh laser dan diproses oleh prosesor unit berupa mikrokontroller
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2015 3
atmega8535, mikrokontroller atmega8535 ini adalah otak dari komponen yang berfungsi sebagai pengolah data yang diberikan oleh sensor cahaya dan perlu diprogram. Dalam penelitian ini program yang digunakan yaitu dengan software Code Vision AVR.
Gbr. 3 Program dengan software Code Vision AVR
2). Penempatan Sensor
penempatan sensor 1 berada pada 10 meter dari sensor 2,dan sensor 6 berada pada 10 meter dari sensor 5.
penempatan jarak sensor 2 dan sensor 5 terhadap perlintasan ditempatkan sesuai dengan kecepatan rata-rata kereta yang melintas di rel kereta. Jika kecepatan rata-rata kereta 80 km/jam dan waktu yang ditempuh kereta hingga diperlintasan 2 menit maka jarak penempatan sensor yaitu :
s=v.t
s=80 km/jam x 2 menit
=22,22 m/s x 120 s
=2666,67 m
maka penempatan sensor 2 atau sensor 5 berada 2666,67 m dari perlintasan.

3). Palang Pintu Dalam Kedaan Normal
Gbr. 4 keadaan normal pintu terbuka
Gbr. 4 merupakan gambar dimana pada saat palang pintu terbuka sensor 1, sensor 2, sensor 5 dan sensor 6 menerima cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser sehingga sensor-sensor tersebut mengindikasikan bahwa tidak ada kereta yang melintas , sensor 3 dan sensor 4 berfungsi untuk mengindikasikan adanya kendaraan di perlintasan.

4). Palang Pintu Kereta Tertutup
Gbr. 5 palang pintu tertutup
Gbr. 5 merupakan gambar dimana setelah sensor 1 atau sensor 6 mendeteksi keberadaan kereta api, maka sistem akan langsung mengaktifkan led hazard dan warning buzzer setelah kereta melewati sensor 2 atau sensor 5 maka sistem mengaktifkan sensor 3 dan sensor 6 yang berfungsi untuk mendeteksi kendaraan yang ada pada perlintasan. Sistem kerja dari sensor 3 dan sensor 4 mirip dengan sensor yang mendeteksi keberadaan kereta api.
Apabila salah satu sensor mendeteksi keberadaan suatu obyek, yang berarti terdapatnya mobil, motor atau yang lainya, maka sistem selanjutnya palang pintu kereta akan menutup secara perlahan. Waktu menutupnya palang pintu yaitu 4 menit dan selanjutnya system akan melihat sensor 3 dan sensor 4 kembali, untuk memastikan mobil tersebut berasal atau dari arah mana C atau D.
Apabila yang mendeteksi suatu obyek kendaraan adalah sensor 3 maka hal ini menunjukkan bahwa kendaraan bergerak dari arah C menuju ke D. Begitu pula sebaliknya pada sensor 4.

5). Palang pintu membuka
Proses kembali normalnya system adalah proses dimana keseluruhan urutan perintah-perintah sistem kembali ke mode awal yaitu mode dimana system mengaktifkan sensor 1, sensor 2, sensor 4 dan sensor 6 guna mendeteksi keberadaan kereta api tetapi pada keadaan ini sensor 3 dan sensor 4 tidak mempengaruhi membukanya palang pintu.
Urutan proses-proses diatas merupakan proses berjalanya sistem palang pintu kereta otomatis dari proses penutupan sampai proses pembukaan kembali palang pintu kereta. Namun setelah proses-proses tersebut, sistem belumlah kembali ke kondisi normal.
Untuk memulihkan kondisi sistem pada kondisi awal. Sistem mengaktifkan sensor 1,sensor 2 sensor 5 dan sensor 6 kembali. Hal ini berfungsi agar sistem mengetahui apakah kereta yang baru melewati pintu rel kereta api sudah keluar dari daerah pendeteksian sistem atau belum. Jadi palang pintu kereta akan membuka setelah kereta melewati sensor 6 atau sensor 1. Proses ini akan berjalan secara terus-menerus.


V. KESIMPULAN DAN SARAN

1). Membuat rangkaian simulasi pada software Proteus ISIS Professional 7.91 SP 1.
2). Led hazard dan buzzer akan menyala jika sensor 1 atau sensor 6 mendeteksi adanya kereta sebagai peringatan dini kepada pengguna jalan yang ada di perlintasan.
3). Palang pintu kereta akan menutup jika kereta melewati sensor 2 atau sensor 5 dengan syarat sensor 3 atau sensor 4 tidak mendeteksi pengguna jalan yang berada di perlintasan.
4). Palang pintu akan terbuka kembali setelah kereta melewati sensor 1 atau sensor 6.
5). Mendesain palang pintu kereta otomatis dan tata letak sensor-sensor dengan gambar.
Untuk pengembangannya rancangan simulasi ini bisa diterapkan secara nyata sehingga angka kecelakaan pada perlintasan dapat berkurang.

REFERENSI

[1] www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/14/07/13/n8nqe6-waspadai-perlintasan-ka-di-brebes-dan-tegal.
[2] Firmansyah, Muhammad Subali dan dyah Nur'ainingsih, “palang pintu kereta otomatis dengan indikator suara sebagai peringatan dini berbasis mikrokontroler at89s51,”.
[3] amri, harnan sholichul amri, “sensor uvtron sebagai pendeteksi apipada robot pemadam api berbasis mikrokontroler atmega8535, “, 2010.
[4] atsani umarul arifin, maulana fajar nurhadi, m. beny dwifa, “rancangan simulasi blindspot detector dengan proteus berbasis mikrokontroller atmega16 sebagai perangkat active safety pada kendaraan penumpang,”, bandar lampung, august 28. 2015.
[5] rita agustine, satya wydya yenny, “penggunaan laser pada lesi hiperpigmentasi”
[6] H.Lukman Abdul Fatah M.Si., M.T , Abdul Aziz Effiyatna, “sistem pengendalian cahaya ruangan berbasis mikrokontroler atmega 8535,”.
[7] purwanto, “pengendali motor servo dc standard dengan berbasis mikrokontroler avr atmega8535,” 15 Oktober, 2009.
[8] Ullin Dwi Fajri A1, Unggul Wibawa, Ir., M.Sc.2, Rini Nur Hasanah, Dr., ST., M.Sc.3, “hubungan antara tegangan dan intensitas cahaya pada lampu hemat energi fluorescent jenis sl (sodium lamp) dan led (light emitting diode),”
[9] Pamungkas,Agung Nazar, dkk. “ rancangan simulasi alat antisipasi penggunaan handphone saat mengemudi berbasis mikrokontroller atmega16,” bandar lampung august 28.2015.